PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PROMOSI POTENSI DESA (STUDI KASUS DI DESA PARUNGSERAB KABUPATEN BANDUNG)

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

siti widharetno mursalim
Endah Mustika Ramdani

Abstract

Di tengah perkembangan media informasi, pemberdayaan selayaknya mendapat sandingan baru yaitu pemberdayaan informasi. Pemberdayaan informasi merupakan pola komunikasi yang dibangun oleh masyarakat dalam menginformasikan apa yang terjadi pada dirinya dan lingkungannya. Pemberdayaan informasi dibangun dari bentuk kepedulian masyarakat terhadap orang lain atau lingkungan sekitar. Pemberdayaan informasi membawa masyarakat lebih peduli kepada orang lain, daripada berfikir diri sendiri seperti dalam konteks ekonomi–sebelum orang lain, diri sendiri dulu yang mapan.Dalam konteks informasi, kini masyarakat harus memperlakukan dunia informasi bukan sebagai alat untuk mendapatkannya, tetapi sebagai sarana untuk menyampaikan sesuatu. Jika beberapa saat ke belakang kita berada di abad informasi, siapa yang banyak informasi dialah yang menguasai dunia, namun kini kita berada di abad kreatifitas, artinya siapa yang bisa mengisi (memberikan) informasi maka dialah yang dianggap eksis oleh dunia.Pemberdayaan masyarakat melalui informasi dapat dilaksanakan untuk mendukung program promosi potensi desa. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Promosi Potensi Desa Parung Serab belum berkembang dengan baik. Proses pemberdayaan masyarakat mestinya juga didampingi oleh suatu tim fasilitator yang bersifat multidisiplin yang dapat menggerakkan potensi masyarakat dan membantunya untuk memberikan keilmuan tentang bagaimana mereka dapat menshare kegiatannya, budayanya, dan informasi-informasi yang dimiliki oleh masyarakat setempat melalui berbagai macam bentuk baik kegiatan maupun media.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
mursalim, siti widharetno, & Ramdani, E. M. (2016). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PROMOSI POTENSI DESA (STUDI KASUS DI DESA PARUNGSERAB KABUPATEN BANDUNG). Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 13(2), 285–304. https://doi.org/10.31113/jia.v13i2.95


Section
Articles

References

Aditya, T. 2009. Teori Pemberdayaan dan Advokasi. http://id.teguh.web.id/. Anwar. 2007. Manajemen Pemberdayaan Perempuan (Perubahan Sosial melalui Pembelajaran Vocational Skill pada Keluarga Nelayan). Bandung: Alfabeta. Asang, Sulaiman. 2012. Membangun Sumber Daya Manusia Berkualitas Perspektif Organisasi Publik. Surabaya: Brilian Internasional. Bintarto, R. 1985. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia. Dharmawan, A.H. 2000. Poverty. Powerlessness, and Poor People Empowerment: A Conceptual Analysis with Special Reference to the Case of Indonesia. Paper Presented in the Workshop on Rural Institutional Empowerment held in the Indonesian Consulate General of the Republic of Indonesia in Frankfurt am Main Germany, August 26th 2000. ________.2006. Pendekatan-pendekatan Pembangunan Pedesaan dan Pertanian: Klasik dan Kontemporer Makalah disampaikan pada “Apresiasi Perencanaan Pembangunan Pertanian Daerah bagi Tenaga Pemandu Teknologi Pendukung Prima Taniâ€, di Cisarua Bogor, 19-25 November 2006. Friedman, John. 1992. Empowerment: The Politics of Alternative Development. Cambridge: Blackwell. Hacker, H. 1999. Empowerment Projects for and by Woman: Summary of Pilot Study. DED Yaounde. (Unpublished).

Hikmat, Harry. 2010. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press. Huraerah, Abu. 2008. Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat: Model dan Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan. Bandung: Humaniora. Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato. 2012. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. Martono, Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern,dan Poskolonial. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nasution, Zulkarnain. Solidaritas Sosial dan Partisipasi Masyarakat Desa Transisi (Suatu Tinjauan Sosiologis). Malang: UMM Press. Osmani, S.R. 2000. Participatory Governance, People’s Empowerment and Poverty Reduction. SEPED Conference Paper Series No 7. UNDP. Washington, D.C. Pranarka. A.M.W dan Vidhyandika. 1996. “Pemberdayaan (Empowerment)†Dalam Onny Prijono dan Pranarka (ed), Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: Centre for Strategic and International Studies. Schneider, H.1999. Participatory Governance: The Missing Link for Poverty Reduction. OECD Development Centre, Policy Brief No. 17 Paris. Sedarmayanti. 2003. Good Governance dalam Rangka Otonomi Daerah. Bandung: Mandar Maju. ___________. 2009. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan (Mewujudkan Pelayanan Prima, dan Kepemerintahan yang Baik). Bandung: Refika Aditama. Subejo dan Supriyanto. 2005. Kerangka Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian No. 1 Juli (2005). 17-32. Sudriamunawar, Haryono. 2012. Pengantar Studi Administrasi Pembangunan. Bandung: Mandar Maju. Sugandi, Yogi Suprayogi. 2011. Administrasi Publik: Konsep dan Perkembangan Ilmu di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pemberdayaan Masyarakat dalam Promosi Potensi Desa

(Studi Kasus di Desa Parungserab Kabupaten Bandung) } Siti Widharetno Mursalim dan Endah Mustika Ramdani

Soerjono, Soekanto. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: raja Grafindo Persada. Soetomo. 2008. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _________. 2015. Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Taneko, L Soleman. 1984. Struktur dan Proses Sosial. Jakarta: Rajawali. Tri, Winarni. 1998. Memahami Pemberdayaan Masyarakat Desa Partisipatif dalam Orientasi

Pembangunan Masyarakat Desa menyongsong abad 21: menuju Pemberdayaan pelayanan Masyarakat. Yogyakarta: Aditya Media. Weissberg, R. 1999. The Politics of Empowerment. Praeger. Westport, Connecticut and London. Wibowo, 2007. Manajemen Perubahan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.