PROGRAM REVITALISASI SUNGAI CITARUM; SEBUAH ANALISIS STRENGTH, WEAKNESS, ADVOCATES, ADVESARIES (SWAA)
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Sungai Citarum yang terpanjang dan terbesar di Jawa Barat, dijuluki sungai yang paling tercemar sedunia. Pencemaran lingkungan terjadi sejak akhir 1980-an, ketika industrialisasi berlangsung pesat, mengakibatkan penumpukan limbah buangan pabrik yang tidak dikelola secara profesional. Berbagai program perbaikan tidak membawa hasil karena tidak didukung perubahan perilaku masyarakat. Meskipun berbagai program telah dijalankan, tidak membawa hasil nyata. Tulisan ini bertujuan menganalisis peran pemerintah, non-pemerintah dan publik melalui pendekatan SWAA (Strength, Weakness,Advocates, Adversaries), atau kekuatan, kelemahan, advokasi dan ancaman. Belum ada penelitian terkait pencemaran lingkungan yang menganalisis dari empat aspek tersebut, sehingga tulisan ini akan berkontribusi untuk lebih memahami kompleksitas masalah dari sudut pandang pemerintah dan pihak- pihak swasta sebagai pemangku kepentingan. Penelitian menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah dan anggota masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencemaran sungai lebih banyak disebabkan tingginya factor kelemahan (weakness), berupa kurangnya koordinasi dan kerjasama antar para pihak yang terlibat dalam pengelolaan sungai. Implikasi dari penelitian ini, dari segi praktis adalah sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi pengelolaan program pengelolaan lingkungan yang lebih berhasil dan berdampak langsung. Sedangkan dari aspek teoritis adalah sebagai contoh dari implementasi dari pendekatan SWAA dalam kebijakan publik.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Amrial, A. dan Muhamad, E. (2017). Penta Helix model: A Sustainable Development solution Through the Industrial Sector, researchgate, https://www.researchgate.net/publication/3 21106743_Penta_helix_model_A_sustainable_ development_solution_through_the_industria l_sector, akses 12 Juni 2019.
Basuki,Yohanes dkk, (2013). Tatanan Permukiman Sepanjang Sungai sebagai Perwujudan Ekologi Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Prahayangan Bandung.
Bencheghib, Gary and Sam. (2017). https://www.prestigeonline.com/id/people- events/gary-bencheghib-environmental- filmmaker-makes-change-cleaning-citarum- river/, akses 24 April 2019.
Citarum.org, http://citarum.org/tentang- kami/para-pemangku-kepentingan.html, akses 24 April 2019.
Dinarjati, Puspitasari. (2009). Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan Dalam Perspektif Hukum Lingkungan (Studi Kasus: Sungai Code di kelurahan Wirogunan Kecamatan Mergangsan dan Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan Yogyakarta), Jurnal Hukum, Vol. 21, No.1, Februari.
Doweng, Andreas, dkk. (2012). Potret Kebudayaan masyarakat Penghuni Bantaran Sungai Citarum: Studi Kasus di Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Irna, Yuliana. (2013). Studi tentang Pengetahuan Masyarakat Terhadap Kondisi Lingkungan Pemukiman Penduduk di Bantaran Sungai Karang Mumus Kelurahan Bandara Samarinda, Jurnal Sosiologi Universitas Mulawarman, Vol. 1, No. 1, 2013.
Fiesner, Tim. (2011). History of SWOT Analysis, https://www.researchgate.net/profile/Tim_ Friesner.
The World's Dirtiest River; Unreported World. (2014). https://www.youtube.com/ watch?v=AkSXB-lRAp0&list= PLVri4Iu44glkepbXHBNLclMqbId1wuIV9&i ndex=2&t=0s
Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (KruHa), (2010). http://www.kruha.org/page/id/dinamic_d etil/6/20/Advokasi/_Ada_Apa_dengan_Sun gai_Citarum__.html,
Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat. (2014). http://jabar.kpu.go.id/akses 18 Desember 2018.
Linda Triana, dkk. (2012). Analisis Cemaran Logam Berat Merkuri Pada Air dan Udang di Sungai Mandor Kecamatan Mandor Kabuaten Landak, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 11, No. 2, Oktober.
Montanari & Bracker. (1986). “The Strategic Management Process at The Public Planning Unit Levelâ€, Strategic Management Journal, Vol 7.
Pipin, Supenah. (2015). Kajian Kualitas Air Sungai Condong yang Terkena Buangan Limbah Cair Industri Batik Trusmi Cirebon, Jurnal Biosfera, Vol. 32, No. 2, Mei 2015.
Pikiran Rakyat: https://www.pikiran- rakyat.com/bandung-raya/2016/12/29/walhi- jabar-khawatir-anggaran-besar-untuk-citarum- tak-selesaikan-masalah, akses 18 Desember 2018.
Pikiran Rakyat: https://www.pikiran- rakyat.com/pendidikan/2018/05/10/aher-ungkap- solusi-penanganan-das-citarum-dalam-sidang- promosi-doktor-di-unpad, akses 24 April 2019.
Pramushinta, Anggun Nastiti. (2014). Analisis Strategis Sektor Publik Menggunakan Public Sector Portfolio Matrix di Daerah Istimewa Yogyakarta, thesis Magister Ekonomi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada.
Saputra, Yuli. (2018). Misi Besar Mengatasi Pencemaran di Sungai Citarum, https://www.rappler.com/indonesia/berita/194162 -misi-besar-atasi-pencemaran-sungai citarum
Solehudin, Mochamad. (2017). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar:,:, https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d- 3565168/dlh-jabar-citarum-bestari-berhasil- kurangi-sampah-sungai-50-persen
The World's Dirtiest River; Unreported World, 2014, https://www.youtube.com/watch?v=AkSXB -lRAp0 , akses 17 Desember 2018.
Undang-Undang Nomor 32/2009. Akses 18 Desember 2018. Dari: Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
J u r n a l Volume XVI | Nomor 1 | Juni 2019
Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi
http://jdih.menlh.go.id/pdf/ind/IND-PUU- 1-2009-UU%20No.%2032%20Th%202009_ Combine.pdf.
Berita Data, akses 17 Mei 2018.
https://katadata.co.id/berita/2017/10/18/gandeng- imf-bank-dunia- pemerintah-atasi- pencemaran-sungai-citarum),
Detik News, akses 18 Desember 2018.
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d- 3834504/cara-prajurit-kodam-siliwangi-bikin- hulu-sungai-citarum-jadiasri.
Husodo. (2017).
Pikiran Rakyat: Jumlah Sampah Konon Berkurang, Sungai Citarum Tetap Tercemar. http://www.pikiran- rakyat.com/bandung-raya/2017/10/10/jumlah- sampah-konon-berkurang-sungai-citarum-tetap- tercemar-berat-411260
Pikiran Rakyat, “http://www.pikiran- rakyat.com/bandung-raya/2018/01/18/pemkot- bandung-kucurkan-rp110-miliar-untuk-penataan- fisik-sungai-citarum, akses 4 Mei 2018
Putra Wisma, 2017, Horor Sampah di Sungai Citarum Masih Menghantui https://news.detik.com/berita- jawa-barat/d-3563781/horor-sampah-di-sungai- citarummasih-menghantui, akses 17 Mei 2018
Republika, http://nasional.republika.co.id/berita/ nasional/daerah/18/02/22/p4jvpv319-agp- berdayakan-warga-sekitar-rehabilitasi-sungai- citarum , akses 15 April 2018
Republika, http://nasional.republika.co.id/berita/ nasional/daerah/18/03/25/p64th0383-rp-16- triliun-untuk-revitalisasi-sungai-citarum , akses 4 Mei 2017
Tempo, Prima Mulia, 6 Mei 2018, “Citarum Bukan Wewenang Sayaâ€.
Tempo Store, 18 Juli 1981, “Citarum Tak Pernah Tersentuhâ€, https://stire.tempo.co/majalah/detail/ MC201301020038/hati-hati-sekolah-ke-luar- negeri-universitas-luar-negeri , akses 17 Mei 2018.
Puspa Permatasari, “Setelah Janji Tak Lagi Bestari, Tempo, 6 Mei 2018.
Tribun Jabar, http://jabar.tribunnews.com/ 2018/02/21/pemkab-bandung-alokasikan-dana-rp- 95-miliar-untuk-mendukung-program-citarum- harum) , akses 16 Juni 2018.
Tribun Jabar, http://jabar.tribunnews.com/ 2018/01/27/ratusan-unit-rumah-disiapkan-untuk- relokasi-warga-yang-tinggal-di-bantaran-sungai- citarum, akses 14 April 2018.
Trubus, https://news.trubus.id/post/atasi-pencemaran- sungai-citarum-jokowi-tanam-1000-pohon-di- situ-cisanti-7361 , akses 16 Juni 2018.
https://www.ayobandung.com/read/2018/05/03 /32343/dari-3236-industri-di-citarum-hanya- 20-yang-miliki-ipal.
https://www.tanindo.net/ipal-instalasi- pengolahan-air-
limbah/akses 29 April 2019.
http://citarum.org/info-citarum/berita- artikel/41-pelaksanaan-pengelolaan-sumber- daya-air-terpadu-di-wilayah-sungai- citarum.html.
Mongabay, https://www.mongabay.co.id/ 2014/06/09/keluarkan-dana-besar- penanganan-sungai-citarum-dinilai-belum- efektif/
http://citarum.org/info-citarum/arsip- berita/media-online/1312-normalisasi- sungai-citarum-telan-rp-400-an-miliar.html.
http://jkpp.org/2017/12/12/budaya-leluhur- sunda-telah-ingatkan-masyarakat-untuk- rawat-citarum/, akses 10 Juni 2019.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/201902 03004645-20-366029/walhi-masih-temukan-
perusahaan-buang-limbah-b3-ke-das-citarum,
akses 11 Juni 2019.
https://www.republika.co.id/berita/nasional/da
erah/18/05/03/p85fd8430-hanya-20-persen- industri-di-citarum-yang-punya-ipal, akses 11 Juni2019.
http://humas.jabarprov.go.id/pemerintah-akan- relokasi-industri-di-das-citarum/981, akses tanggal 11 Juni 2019.
https://www.pikiran-rakyat.com/ pendidikan/2018/08/26/pembenahan- citarum-perlu-kontribusi-akademisi-429221, akses 12 Juni 2019.
BPK: https://megapolitan.kompas.com/ read/2019/02/18/13290561/bpk-teriak- teriak-citarum-harum-tapi-enggak-tahu-akar- masalahnya, akses 12 Juni 2019.
Binus. (2017). http://binus.ac.id/bandung/ 2017/09/sinergitas-penta-helix-di-provinsi- jawa-barat/, akses 11 Juni 2019.