HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KUNING DENGAN KEPUASAN PENCARI KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan pembuatan kartu kuning dengan kepuasan pencari kerja di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanasi. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Statistik Product Moment menunjukan ada hubungan yang kuat antara kualitas pelayanan pembuatan kartu kuning dengan kepuasan pencari kerja di Kota Bandung. Selanjutnya dari hasil uji koefisien determinasi menunjukan kualitas pelayanan pembuatan kartu kuning memberikan kontribusi terhadap kepuasan pencari kerja di Kota Bandung.
             Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: Ditinjau dari bukti langsung menunjukkan persepsi responden bahwa ruang pelayanan cukup bersih dan tertata rapih, namun demikian dilihat dari luas ruangan pelayanan masih belum memadai i. Ditinjau dari daya tanggap menunjukkan bahwa petugas kurang siap membantu pencari kerja, apabila mendapat masalah dalam proses pelayanan pembuatan kartu kuning. Ditinjau dari jaminan menunjukkan bahwa petugas kurang memberikan kesan yang baik kepada pencari kerja dalam proses pelayanan pembuatan kartu kuning. Petugas masih kurang memenuhi kebutuhan pencari kerja dalam proses pelayanan pembuatan kartu kuning. Hal ini dilihat dari petugas dalam menyelesaikan pelayanan tidak tepat waktu sesuai yang dijanjikan. Petugas belum mampu memenuhi keinginan pencari kerja dalam proses pelayanan pembuatan kartu kuning. Hal ini diindikasikan petugas kurang memberikan perhatian secara individual kepada pencari kerja. Petugas belum mampu memenuhi harapan pencari kerja dalam proses pelayanan pembuatan kartu kuning. Hal ini diindikasi bahwa sistem pelayanan kurang wajar dan menyulitkan pencari kerja dalam pelayanan pembuatan kartu kuning.
Berdasarkan hasil penelitian penulis memberikan saran sebagai berikut: Perlu penataan sarana dan prasarana proses pelayanan agar dapat memberikan rasa nyaman kepada pencari kerja untuk pembuatan kartu kuning dengan menambahkan fasilitas ruang tunggu yang nyaman, untuk mengatasi rasa jenuh dalam menunggu antrian. Pimpinan perlu mengadakan pendidikan dan pelatihan ataupun bentuk kursus lainnya yang berkaitan dengan pelayanan, secara terprogram dan berkelanjutan. Perlu melakukan perbaikan atas kekurangan pelayanan pencari kerja, antara lain menyediakan kotak saran dan kritik atas pelayanan yang diberikan kepada pencari kerja. Pimpinan peru melakukan evaluasi atas pelaksanaan pelayanan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam perbaikan pelayanan di masa mendatang. Perlu pembinaan dan bimbingan kepada para pegawai secara intesif untuk menciptakan perubahan sikap dan meningkatkan rasa tanggung jawab mereka terhadap tugas yang diembannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Albrecht, Karl. 2002. Organizations Depelopment. USA: Prentice Hall.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.
Denyer, Catherine. 1994. Strategic Business Marketting. New Jersey: Prentice Hall International.
Djumara, Noorsyamsa. 1994. Dasar-dasar Pelayanan Publik, Jakarta: Gramedia.
Gonroos, Christian. 2000. Service Management and Marketing. Lexington Books: Lexington Mass.
Hadi, Sutrisno. 2005. Metode Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Kotler Philips. 2003. Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Lovelock, H. Christopher. 2001. Principles of Service Marketing and Management, Second Edition. New York: Printice Hall.
Lukman, Sampara. 2010. Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta, Rama Press.
Lupiyoadi, R. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek. Jakarta: Salemba Empat.
Moenir HAS. 2010. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Nazir, Mohamad. 2007. Metode Research, Jakarta: Jemmars.
Pasolong, Harbani. 2008. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: Alfabeta.
Rachmat Jalaludin. 2001. Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Remadja Karya.
Rangkuti, Freddy. 2006. Measuring Customer satisfaction (Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ratminto dan Winarsih, A. S.. 2012. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rewansyah, Asmawi. 2011. Kepemimpinan Dalam Pelayanan Publik. Jakarta:Yusaintanas Prima.
Silalahi, Ulbert. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Supranto. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset
______2004. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.
Wiliams, S J.. 2003. Fundamentals of Marketing. Tokyo: Mc. Graw-Hill Company.
Yoder Dale. 2002. Personel Management and Industrial Relation. New Delhi: Prentice Hall of India.
Zeithaml, V. A. and Mery, J. B 2000. Service Marketing, New York: Harper Collins College Pblishers.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63/KEP/ M.PAN/7/2003. tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum.
DOI: https://doi.org/10.31113/jia.v11i3.67
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Ilmu Administrasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmu Administrasi Indexed by:
@2017-2019
Jalan Cimandiri No. 34-38 Bandung
Laman: stialanbandung.ac.id
Powered by OJS (Open Jounal Systems)