MENYOROT KINERJA ANGGOTA DPRD DI KABUPATEN SOPPENG PROPINSI SULAWESI SELATAN DITINJAU DARI FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Milawaty Milawaty Milawaty

Abstract

Keberhasilan DPRD dalam menjalankan peran dan fungsinya, tidak hanya ditentukan oleh kewenangan formal yang dimiliki oleh kelembagaan DPRD, tapi yang jauh lebih penting adalah kapa­sitas dan kompetensi dari masing-masing para anggota dewan. Salah satu faktor penentu kompetensi adalah pengetahuan yang salah satunya dapat diperoleh dari pendidikan dan pelatihan. Peraturan DPRD Kabupaten Soppeng Nomor 09 Tahun 2009 juga menyatakan bahwa setiap anggota DPRD dapat mengikuti orientasi dan pendalaman tugas. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia  yang ada dalam organisasi secara proporsional harus diberikan pendidikan dan pelatihan agar dapat menjalankan  tugas dengan baik sesuai  dengan sasaran program kerjanya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja anggota DPRD periode 2009 - 2014 di Kabupaten Soppeng ditinjau dari aspek pendidikan dan pelatihan. Hasil penelitian terhadap 30 orang anggota dewan dengan menggunakan analisis Crosstabulation menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara faktor-faktor pendidikan dan pelatihan dengan kinerja anggota DPRD periode 2009 - 2014 di Kabupaten Soppeng, Propinsi Sulawesi Selatan. Diantara keenam faktor tersebut, materi diklat (X4) yang memiliki keterkaitan paling erat dengan kinerja anggota DPRD periode 2009 - 2014 di Kabupaten Soppeng.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Milawaty, M. M. (2014). MENYOROT KINERJA ANGGOTA DPRD DI KABUPATEN SOPPENG PROPINSI SULAWESI SELATAN DITINJAU DARI FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 11(3), 485–500. https://doi.org/10.31113/jia.v11i3.65


Section
Articles

References

Adisasmita, Rahardjo. 2011. Manajemen Pemerintah Daerah. Graha Ilmu. Bandung.

Dessler, Gary. 1997. Human Resourches Management. Prentice. Hall Inc. London.

Flippo, Edwin. B. 1995. Manajemen Personalia. Alih bahasa M. Mas’ud, S. H. Erlangga. Jakarta.

Handoko, T. Hani. 1998. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi kedelapan. BPFE-UGM. Yogyakarta.

______________. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi kedelapan. BPFE-UGM. Yogyakarta.

Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Otonomi Daerah. Program Penguatan Kapasitas dan Kompetensi Anggota DPRD. (Online), (http://lppod.wordpress.com, diakses tanggal 17 Januari 2013)

Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. YKPN. Yogyakarta.

Martoyo, Susilo. 1998. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogyakarta

Mathis, Robert L dan John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku 2. Salemba Empat. Jakarta.

Mursidi. 2009. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Teknik Industri. Vol. 10 No. 2, Agustus 2009 : 120 – 127.

Prawirosentono, Suyadi. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kebijakan Kinerja Karyawan, Kiat Membangun Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Simamora, Henry. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN. Yogyakarta.

Umar, Husein. 1998. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Wahyuningsih, Tiesnawati. Kompetensi Anggota Dewa Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Organisasi dan Manajemen. Volume 6 Nomor 1, Maret 2010, 58 – 73.