KONDISI UMUM KAWASAN PERBATASAN DAN STRATEGI ALTERNATIF PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN UTARA
Abstract
The dispute on Ambalat Block between Indonesia and Malaysia has encouraged
government institutions to pay more vigilance on the promotion of development
programs of border areas. There is a shift of paradigm posing border-areas as the
‘frontyard’ instead of ‘backyard’. It implies that efforts on promoting border
development along North Kalimantan region call for an an emergency policy or
catch-up strategy. This comprises endeavors for establishing specific institution,
providing ample amount of funds, and designing an integrated action plan on the
hastening of border development. This paper portrays some essential dimensions of
border areas such as general description and problems of border areas, the nature of Ambalat conflict, legal framework of border areas, and recommended strategies to redevelop the North Kalimantan region.
Full Text:
PDFReferences
Bappeda Kalimantan Timur, 2005, Rencana Pembangunan Kawasan Perbatasan Kalimantan
Timur, bahan presentasi pada Semiloka “Penyerasian Program Penelitian dan
Pengembangan Dalam Optimalisasi Wilayah Perbatasanâ€, diselenggarakan oleh Forum
Komunikasi Kelitbangan (FKK) dengan Balitbang Propinsi Kalimantan Timur, 10-11
Mei.
Biro Pemerintahan Setda Propinsi Kalimantan Timur, 2005, Laporan Penataan Batas Wilayah,
Pemekaran Daerah, Toponimi dan Kerjasama di Kalimantan Timur Tahun 2004, Samarinda.
Dammen, NT., 2005, Peranan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK)
Departemen Luar Negeri Dalam Pengkajian Masalah Perbatasan, bahan presentasi pada
Semiloka “Penyerasian Program Penelitian dan Pengembangan Dalam Optimalisasi
Wilayah Perbatasanâ€, diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK)
dengan Balitbang Propinsi Kalimantan Timur, 10-11 Mei.
Djalal, Hasyim, 2005, Malaysia Tak Bersikap Sebagai Tetangga Baik, wawancara dengan
TEMPO, Edisi 14-20 Maret 2005
Dirjen Pemerintahan Umum Depdagri, tanpa tahun, Pengelolaan Wilayah Perbatasan dan
Kewenangan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dikaitkan Dengan Pengelolaan Wilayah
Perbatasan, makalah disampaikan pada Rakerda BKTRN Wilayah Timur Indonesia.
LAN, 2004, Kajian Manajemen Wilayah Perbatasan Negara, Laporan Akhir Penelitian, Jakarta.
Pemerintah Propinsi Kaltim, 2005, Laporan Gubernur Kalimantan Timur Dalam Rangka
Kunjungan Kerja Presiden RI Ke Kalimantan Timur, Tarakan, 7-8 Maret.
Pemerintah Propinsi Kaltim, 2005, Jawaban Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur Terhadap
Pertanyaan Komisi I DPR-RI.
Seman, M. Tarno, 2005, Kebijakan Pemekaran Wilayah di Kalimantan Timur, dalam Jurnal
Borneo Administrator, Vol. 1 No. 1, Samarinda: PKP2A III LAN.
______________ , 2005, Permasalahan dan Rencana Pengembangan Kawasan Perbatasan di
Kalimantan Timur, dalam Jurnal Borneo Administrator, Vol. 1 No. 2, Samarinda: PKP2A
III LAN.
Syachruddin, 2005, Implementasi Pembinaan Wilayah Serta Penataan Geografis Terhadap
Pulau-Pulau Kecil di Kalimantan Timur, dalam Jurnal Borneo Administrator Vol. 1 No. 2,
Samarinda: PKP2A III LAN
Forum Keadilan, No. 45, 20 Maret 2005
Gatra, No. 18 Tahun XI, 19 Maret 2005
TEMPO, Edisi 14-20 Maret 2005
DOI: https://doi.org/10.31113/jia.v2i3.461
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmu Administrasi Indexed by:
@2017-2019
Jalan Cimandiri No. 34-38 Bandung
Laman: stialanbandung.ac.id
Powered by OJS (Open Jounal Systems)