LEARNING ORGANIZATION SEBAGAI PENDEKATAN TRANSFORMASI BUDAYA BIROKRASI

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Endang Wirjatmi Trilestari

Abstract

Sebagaimana kita ketahui, selama ini sistem kepemerintahan di negara kita masih
menganut nilai-nilai tradisional atau paternalistik (bekerja mengikuti pola patron-klien patrimonial). Dalam upaya mewujudkan good governance, melakukan transformasi budaya birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di negara kita merupakan keharusan. Upaya tranformasi tersebut bertujuan untuk mengubah budaya birokrasi lama (yang sarat dengan KKN, tidak produktif, lebih suka hal-hal yang bersifat rutinitas,dll) menjadi birokrasi pembelajar (learning bureaucratic). Dalam hal ini, yang dimaksud dengan birokrasi pembelajar adalah birokrasi yang kreatif, inovatif, produktif, profesional, amanah dan mau belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Trilestari, E. W. (2019). LEARNING ORGANIZATION SEBAGAI PENDEKATAN TRANSFORMASI BUDAYA BIROKRASI. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 4(2), 05. https://doi.org/10.31113/jia.v4i2.404


Section
Articles

References

Assiddiqie, Jimmly. (2004). Tiga Agenda Reformasi pada Masa Transisi. Jakarta: The Habibie

Center, dapat dilihat di http://www.Habibiecenter.or.id./i

ndex.cfm?fuseaction=artikel. detail&detailed=1027bhs=ina

Coulter, M. (2003). Entrepreneurship in Action-3rd Edition. Upper Saddle River. New Jersey.

Dobers, Peters & Lars Stannegard. (2001). Loveable Network-A Story of Affection, Attraction

and Treachery. Journal of Organizational Change. Vo. 14. No.1.

Dwiyanto, Agus. (2005). Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Gadjah

Mada University Press. Yogyakarta.

Fred, W. Riggs. (1965). Administration in Developing Countries: The Theory of Prismatic

Society. Houghton Mifflin Company. Boston.

Hariandja, Denny B.C., (1999). Birokrasi nan Pongah: Belajar dari Kegagalan Orde Baru.

Kanisius. Yogyakarta.

Hellriegel, D. Jackson, S.E., and Slocum. Jr. J.W.(2005). Management: A Competency-Based

Approach – 10th edition. Thomson South Western.

Kleden, Ignas. (2001). Menulis Politik: Indonesia Sebagai Utopia. Penerbit Buku Kompas.

Jakarta.

Leonard, Dorothy-Barton (1995) Wellsprings of Knowledge; Building and Sustaining the

Sources of Innovation, Harvard Business School Press, Boston, Masachusetts.

Manz, Charles C., (2001). The New Superleadership: Leading Others to Lead Themselves. Beret

Koehler Publishers, Inc. San Francisco.

Senge, P. M. (1990).The Fifth Discipline: The Age and Practice of the Learning Organization,

Century and Business.Century and Business. New York.

Sumarto, Hetifah. Sj. (2003). Inovasi, Partisipasi dan Good Governance. Yayasan Obor

Indonesia. Jakarta.

Szamosi, Lestlie T. And Linda Duxbury. (2002). Development of Measure to Assess

Organizational Change. Jurnal of Organizational Change Management. Vol. 15. No.2p.

Tjakaraatmadja, Jann Hidayat, dkk. (2006). Knowledge Management dalam Konteks Organisasi

Pembelajar. SBM Institut Teknologi Bandung.

Toffler, A., (1980).The Third Wave. Pan Books. London.

Triguno.(2005). Budaya Kerja:Menciptakan Lingkungan yang Kondusif untuk Meningkatkan

Produktivitas Kerja. Edisi Kedelapan. Golden Trayon Press. Jakarta.

Trilling, B. and Hood, P. (1999). Learning, Technology and Educational Reform in The

Knowledge Age or We’re Wired, Webbed and Widowed, Now What? Ducational Technology.