OTONOMI DAERAH DI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

M. Agus Santoso

Abstract

In the United Nation of Republic of Indonesia the highest authorization holder is center government, but geographics of Republic of Indonesia is very large and divided into islands and archipelegoes and large and small regions so in running authorization, center government obliges to give part of its authority to regions, in order to manage each region. It is called decentralization or Region Authonomy. The principle of Republic of Indonesia can not be separated with principle of Region Authonomy, it includes in section I verse I Undang Undang Dasar 1945 and its and section 18 amandement, therefore Region Authonomy is sub system of Republic of Indonesia Authorization system. If it looked from Organization of Region Authonomy in Indonesia has organized since Freedom of Indonesia, and it happened before Indonesia Freedom, Holland and Japan have done Region Authonomy version Colonial, so it is impossible if Region Authonomy in Indonesia must be maintained and develops up to now.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Santoso, M. A. (2019). OTONOMI DAERAH DI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 6(4), 05. https://doi.org/10.31113/jia.v6i4.361


Section
Articles

References

Abdurrahman, Beberapa Pemikiran tentang Otonomi Daerah, Melton Putra. Jakarta. 1987

De Graaf, H.J. Awal Kebangkitan Mataram masa Pemerintahan Senopati (De Regering Van

Pemerintahan Senopati Ingalaga)1954, Toyewaks, Grafiti Pers dan KITLU, Penerbit

Pustaka Grafiti Pers, 1981 (I), 1978 (II).

Gie, The Liang, Kumpulan Pembahasan Terhadap Undang-Undang Tentang Pokok Pemerintahan

Daerah Indonesia, Karya Kencana, Yogyakarta, 1977

Istanto, F. Sugeng, Beberapa Segi Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Dalam Negara

Kesatuan Indonesia.Karya Putra. Yogyakarta.1971.

Juniarto, Perkembangan Pemerintah Lokal, Alumni.Bandung. 1967.

Lubis, M Solly, Pembahasan UUD 1945, Penerbit Alumni Bandung, 1997.

Lubis, M.Solly, Pergeseran Garis Politik dan Perundang-undangan Mengenai Pemerintahan

Daerah, Alumni Bandung.1974.

M. Hadjon, Philipus, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Editor Gajah Mada

Univ.Press,1993-1994.

Manan, Bagir, Perjalanan Historis Pasal 8 UUD 1945, UNISKA, Jakarta, 1993.

Muslimin, Amrah, Aspek - Aspek Hukum Otonomi Daerah, Alumni, Bandung. 1978.

Nasroen, M., Masalah Sekitar Otonomi. J.B. Woeters. Groningan.Jakarta. 1951.

Sis, Danuredjo., Otonomi di Indonesia Ditinjau dalam Rangka Kedaulatan, Lores, Jakarta 1967.

Soepomo, Pokok pidato dalam Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia /

Dokuritsu Zyunbi Tjosakai tanggal 31 Mei 1945, dalam M.Yamin, Naskah Persiapan UUD

Jilid I dan II Tinjauan Hukum Terhadap Kerangka dan Isi UUD 1945 Dokumentasi

tahun 1959. Seminar Pancasila di Jogyakarta 16-20 Februari 1959, di susun penyusun

tanggal 28 Oktober 1959.

Soetoprawiro, Koerniatmanto, Pemerintahan dan Peradilan di Indonesia ( Asal usul dan

perkembangannya), Penerbit PT. Citra Aditiya Bakti, Bandung,1994.

Sudjiono, Budi dan Dedy Rudianto, Manajemen Pemerintahan Federal Perspektif Indonesia

Masa Depan, Citra Indah Pratama, Jakarta, 2003.

Sumantri, Sri, Martosoewignjo, Pengantar Perbandingan Antara Hukum Tata Negara,

Rajawali. Jakarta. 1981.

Sumarto, Tedjo, Bentuk Negara dan Implementasinya Menurut Undang-Undang Dasar 1945,

dimuat dalam Padmo Wahyono (Penghimpun), Masalah Ketatanegaraan Indonesia

Dewasa Ini, Ghalia Indonesia, 1984, Hal : 22

Surianingrat, Bayu, Sejarah Pemerintahan Di Indonesia (Babak Hindia Belanda dan Jepang),

Dewaruci Press (Cetakan 1) tahun 1981.

Syaukani dkk, Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan (PUSKAB), Penerbit Pustaka Pelajar,

Yogyakarata,2002.

Wajong, J., Azas dan tuiuan Pemerintah Daerah, Jambatan. Jakarta. 1975.

Yamin, Muhammad, Naskah Persiapan UUD 1945. Jilid I dan II Tinjauan Hukum Terhadap

Kerangka dan Isi UUD 1945 Dokumentasi tahun 1959, Seminar Pancasila di Jogyakarta

-20 Februari 1959, disusun penyusun tanggal 28 Oktober 1959.