BIROKRASI DALAM PRAKTIKNYA DI INDONESIA: NETRALITAS ATAU PARTISAN?

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Hendrikus Triwibawanto Gedeona

Abstract

Birokrasi dianggap sebagai instrumen penting dalam negara yang kehadirannya tak mungkin terelakkan karena
birokasi adalah sebuah konsekuensi logis dari diterimanya hipotesis bahwa negara mempunyai misi untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Dengan misi tersebut maka harapan masyarakat pada birokrasi adalah bahwa birokrasi
harus fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional. Keberpihakan kepada penguasa dan
kepentingan kelompok atau golongan dapat menjadikan birokrasi menjadi tidak profesional bahkan timbul berbagai
malpraktik birokrasi yang pada akhirnya merugikan masyarakat. Kondisi tersebut tidak dapat terhindarkan karena
birokrasi selalu dipengaruhi oleh lingkungannya. Pada konteks Indonesia, hal tersebut terjadi karena adanya sistem
politik pemerintahan dan kondisi sosial politik masyarakat, sehingga birokrasi yang digagas Weber seharusnya ideal agar
dapat bertindak rasional, pada kenyataannya dengan sistem politik pemerintahan dianut di Indonesia, dalam praktiknya
birokrasi bersifat partisan atau berpihak pada penguasa, partai politik yang berkuasa dan golongan tertentu.
Birokrasi akhirnya menjadi ladang perburuan rente bagi elit politik dari partai politik yang berkuasa, bahkan dari
partai politik yang beroposisi. Akibat lebih lanjut adalah terjadinya pembusukan dalam birokrasi dan wajah birokrasi
yang nampak pada masyarakat adalah “birokrasi yang berwajah burukâ€, sehingga pada akhirnya melahirkan
ketidakpercayaan masyarakat kepada birokrasi itu sendiri.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Gedeona, H. T. (2018). BIROKRASI DALAM PRAKTIKNYA DI INDONESIA: NETRALITAS ATAU PARTISAN?. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 10(2), 232–245. https://doi.org/10.31113/jia.v10i2.155


Section
Articles

References

Albrow, M., 1970, Birokrasi (terjemahan), M. Rusli

Karim dan Totok Daryanto, PT. Tiara Wacana,

Yogyakarta

Benda, Harry J, 1976, dalam Donald K. Emmerson,

Indonesia's elite: Political Culture and Culture

Politics, Cornell University Press, Ithaca, New

York.

Bryant, Coralie & White Louise, 1987, Manajemen

Pembangunan untuk Negara Berkembang, Cetakan

Pertama, LP3ES, Jakarta

Blau, P.M., & Marshal W. Meyer; 2000 (terjemahan),

Birokrasi dalam Masyarakat Modern, Prestasi

Pustakaraya, Jakarta.

Budiman, A., 1996, Teori Negara: Negara, Kekuasaan, dan

Ideologi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Dwiyanto, Agus, dkk, 2002, Reformasi Birokrasi Publik

di Indonesia, Yogyakarta, Pusat Studi

Kependudukan dan Kebijakan Universitas

Gadjah Mada

Eisienstadt, N.S., 1960, Problems of Emerging

Beraucracies in Developing Areas and New States

dalam Ferrel Heady, Conseptual Approach in

Comparative Administration, Bureaucratic

Theory and Comparative Administrations, The

University of Michigan.

Emmerson, Donald K., 1976, Bureaucracy in Poitical

Context, dalam Karl D. Jakcson and Lucian Pye

(eds), Political Power and Communications in

Indonesia, University of California Press,

Berkeley, California.

Gladden, E.,N., 1956, Civil Service or Bureaucracy?,

London Staples Press

Hariandja D.B.C., 2003, Birokrasi Nan Pongah: Belajar

dari Kegagalan Orde Baru, Refleksi Sosial, Penerbit

Kanisius, Yogyakarta.

Imawan, Riswandha, 1997, Membedah Politik Orde

Baru, Yogyakarta, Pustaka Pelajar Kuntowijoyo,

, “Birokrasi di Indonesiaâ€, Editor, 8 Juni 1991

Mindarti, L.,I., 2007, Revolusi Administrasi Publik: Aneka

Pendekatan dan Teori Dasar, Bayumedia

Publishing, Malang

Mas'oed, Mochtar, 1994, Politik, Birokrasi, dan

Pembangunan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Sutherland, Heather, 1983, Terbentuknya Sebuah Elite

Birokrasi, Sinar Harapan, Jakarta.

Suwarno, P.J., (1994), Hamengku Buwono IX dan Sistem

Birokrasi Pemerintahan Yogyakarta 1942-1974,

sebuah Tinjauan Historis. Yogyakarta, Kanisius.

Thoha, M., 2003, Birokrasi dan Politik di Indonesia,

Rajawali Press, Jakarta.

Tim Simpul Demokrasi, Saiful Arif (penyunting),

, Reformasi Birokrasi dan Demokratisasi

Kebijakan Publik, Program Penguatan Simpul

Demokrasi Kabupaten Malang, Malang.

Birokrasi dalam Praktiknya di Indonesia:

Netralitas atau Partisan?

Hendrikus Triwibawanto Gedeona 